Pernahkah kau mengalami kehilangan? Kehilangan sesuatu ternyata begitu menoreh gundah dan duka, padahal sebelumnya keberadaannya tidak mendapat penghargaan yang selayaknya. Hanya sebagian sirna namun seolah terenggut segala. Padahal, bukankah lebih banyak yang tersisa dibanding yang tiada? Setidaknya, kau masih punya jiwa, yang membuat segalanya jadi ada nilainya. Apa gunanya kau mendapat emas tak terhitung banyaknya bila kau kehilangan meski hanya satu nyawa.
Sekiranya kau mencari pelipur lara, maka pandangilah burung-burung yang membelah angkasa raya. Membentang sayap sebagai pertanda merdeka. Melayang, mengendarai angin dengan ringannya. Begitu bahagia. Sebab tak membawa beban apa-apa. Hidupnya untuk hari ini. Makanannya sekedar saat ini. Tidak ada simpanan apalagi tabungan bagi masa depan, karena diartikan sebagai sebentuk kecemasan, yang akan menodai kegembiraan. Continue reading